Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Kamis, 11 Maret 2010

Polisi buat sketsa perampok toko mebel

Edwad syah pernong
Polisi buat sketsa perampok toko mebel
SEMARANG - Setelah berhasil mendapat keterangan dari saksi dan korban penyekapan, polisi terus mengembangan untuk mengungkap identitas empat pelaku perampokan bersenjata api, dan gobang yang menyatroni toko Mebel Persada, Jalan Kedung Mundu 130, Tembalang, Semarang Selasa (2/2).
Salah satu penyelidikan yang dilakukan, yakni dengan membuat sketsa wajah pelaku yang datang dengan mengendarai mobil Toyota Kijang warna hitam. Selain itu, petugas secara intensif juga melakukan penyelidikan di lokasi untuk mencari data yang mengarah kepada para pelaku.

Kapolresta Semarang Selatan AKBP Nurcholis SIK menjelaskan, pembuatan sketsa wajah para pelaku, diharapkan menjadi langkah awal untuk menguak identitas para pelaku. ”Saat ini masih dalam pembuatan tapi belum jadi,” ujar Kapolres, pagi tadi.

Perampokan yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB itu, hingga saat ini minim informasi pasalnya kendati jumlah korban mencapai delapan orang, namun keterangan yang bisa diperoleh dari keluarga Beny masih sangat minim.

Bahkan, dalam kasus itu belum bisa diketahui secara pasti apakah semua pelaku membawa senjata api dan senjata tajam jenis gobang, atau hanya satu atau dua orang saja.

”Pelaku membawa senjata tajam, dan ada keterangan korban yang menyebutkan ada senjata seperti senjata api,” jelas Kapolres.

Pada saat melakukan aksi, kendati tidak sampai melukai delapan orang yang disandera, namun pelaku berhasil menggasak semua ponsel milik korban, alat musik jenis keyboard, kartu ATM, dan beberapa uang tunai dari rumah korban. Akibatnya dalam kasus itu, korban mengalami kerugian puluhan juta.
Nyanggong
Terkait kasus tersebut, Kapolwiltabes Semarang Kombes Pol Edward Syah Pernong SH mengungkapkan, dari keterangan beberapa saksi diketahui pelaku sudah menunggu di luar rumah sebelum rumah korban buka. "Setelah toko buka, pelaku langsung menyekap korban dan mengambil barang berharga, " jelas Kapolwiltabes.
Dalam kasus itu, tambah dia, tim penyidik sudah meminta keterangan sedikitnya enam saksi korban yang disekap dan beberapa warga yang ada disekitar lokasi kejadian. "Jumlah kerugian total mencapai Rp 12 juta, dan saat ini masih dalam menyelidikan lebih lanjut. Pelaku memang komplotan sepesialis perampokan dari luar kota yang beraksi di Semarang dan bukan pelaku kejahatan dari lokal," imbuh Kapolwil.
Selain di Jalan Kedung Mundu Raya, kasus pencurian dengan kekerasan Selasa kemarin, juga terjadi lokasi parkir makan di warung pecel di jalan suyodono. Di lokasi tersebut, Purwadi karyawan perusahaan daeler motor harus kehilangan uang yang ditinggal di jok mobil saat berhenti makan usai mengambil uang di bank.
Dalam kasus ini, pelaku berhasil menggondol uang tunai sebesar Rp 240 juta yang baru saja diambil korban dari bank Danamon dan BRI, Semarang Tengah. Diduga pelaku sudah membuntuti sejak korban kelua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar