Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Sabtu, 27 Februari 2010

Syafrizal Maju Pada Pilkada 2010


Syafrizal Maju Pada Pilkada 2010
Drs. Syafrizal J, M.Si
Bupati definitive pertama Solsel ini, sekarang dalam tahap pemulihan setelah melakukan operasi cangkok ginjal di Cina beberapa waktu lalu. Kendati kondisinya belum seratus persen pulih,Syafrizal yang dikenal humoris dan merakyat ini, tetap melakukan aktivitasnya sebagai kepala daerah.
,ketika baru saja pulang berobat dari negeri china,bupati sempat berhasil diwawancari oleh Media Proteksi di Jakarta.Kepada Proteksi , ia mengaku ketika dirawat dibenaknya selalu terbayang akan pembangunan yang sempat tertunda. Dalam doanya,jika dirinya sembuh ,ia akan terus konsisten terpokus untuk kejayaan dan kemajuan SoloK Selatan.mensejahterakan masyarakat solok selatan adalah impiannya mencerdaskan dan membentuk SDM masyarakatnya adalah cita-citanyaPada 2010 ini akan memberi pendidikan gratis ditingkat SMU.Dibenaknya hanya terpikir bagaimana menyempurnakan program-program demi kemajuan daerah yang di Nakodainya.. Salah satu program nya antara lain,tahun 2010 ini akan memberikan pendidikan gratis ditingkat SMU.Bupati ini mengaku akan maju sebagai calon bupati dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) mendatang.
Hari pertama masuk kerja, setelah operasi cangkok ginjal, Syafrizal langsung memimpin rapat koordinasi persiapan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Solsel yang ke 6 di Kantor Bupati dan dilanjutkan dengan jumpa pers tentang pelaksanaan CPNS tahun 2009.

tetap melakukan aktivitasnya sebagai kepala daerah.

ketika disinggung tentang pilkada,Safrizal mengatakan keterbukaan dan siap berkompetisi.
"Sekarang memang harus terbuka, saya akan maju jika kesehatan mendukung," katanya,

Mengenai 'kendaraan' yang akan dipakai untuk maju dalam Pilkada untuk kedua kalinya di Solsel ini, mantan ajudan purnawirawan Letjen. Azwar Anas ini mengatakan masih belum mengetahuinya.

"Sudah ada kendaraan dinas seperti Toyota Camry dan Nissan Terrano, tapi 'kendaraan' untuk maju Pilkada besok belum ada," katanya sembari becanda.
setelah menghadiri rapat paripurna pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja (RAPBD) Solsel tahun 2010 di ruang Sidang DPRD di Golden Arm, bupati langsung melakukan pembukaan Kejuaraan Karate Terbuka antar Dojo se Sumbar yang merebutkan piala Bupati.

Terakhir, yang didamping Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, dan Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Solsel, Syafrizal meninjau kebun manggis di Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batang Hari (SBH).

Dan pada hari ini, Kamis (31/12), Syafrizal direncanakan meninjau Pasar Tradisional Muara Labuh yang baru. (Halim)

Syafrizal Solok selatan Beberapa kali dapat Penghargaan Pangan Nasional [Photo]Masih ingat dibenak masyarakat beberapa tahun lalu,waktu itu Di tengah keraguan berbagai kalangan terhadap kemampuan daerah pemekaran dalam menggali potensi daerahnya, keberhasilan yang digapai oleh Kabupaten Solok Selatan dalam peningkatan produksi dan ketahanan pangan 2008 setidaknya menepis keraguan itu. Nama Syafrizal mulai diperhitungkan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu memanggil langsung Bupati Syafrizal dan menyerahkan Penghargaan Ketahanan Pangan dan Peningkatan satu-satunya kabupaten pemekaran di Sumbar yang mendapat penghargaan hanya Kabupaten Solok Selatan.

SBY sempat menekankan pada bupati ini,untuk lebih meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya beberapa komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, jagung dan kedelai. Untuk beras dan jagung, SBY mengaku Indonesia sudah swasembada. Sementara untuk kedelai, hingga kini Indonesia masih bisa memproduksi 700 ribu ton per tahun. Padahal kebutuhan dalam negeri per tahun mencapai 2 juta ton.

SBY berjanji, dalam 5-10 tahun mendatang, Indonesia akan memiliki ketahanan pangan yang berkelanjutan. Asalkan Indonesia memiliki tekad dan keyakinan, kebersamaan dalam bertindak, dan peran serta pemimpinnya.
Usai menerima penghargaan, Bupati Syafrizal J menegaskan bahwa keberhasilan Solok Selatan dalam mencapai peningkatan dan ketahanan pangan bukanlah semata-mata kerja pemerintah daerah.

”Penghargaan ini sesungguhnya adalah milik masyarakat Solok Selatan dalam tiga tahun terakhir ini secara bersungguh-sungguh telah melakukan kerja keras untuk produksi pangan,” kalimat seperti itulah yang terlontar dari Syafrizal J.Dia berharap, prestasi ini mampu memberikan semangat baru baru masyarakat Solok Selatan ,katanya (*)

Penghargaan itu sendiri diberikan pemerintah melalui hasil proses usulan dari pemerintah daerah serta kelompok masyarakat lainnya, yang mengamati dan menilai keberhasilan para penerima penghargaan itu. Ketika itu Presiden SBY mengajak semua kepala daerah penerima penghargaan untuk membangun budaya dan peradaban yang baik dan bekerja untuk rakyat. bahwa semangat dan niat bekerja untuk mencapai yang terbaik, bukan sekadar bekerja saja, tapi semuanya harus untuk rakyat.katanya

Syafrizal Maju Pada Pilkada 2010


Syafrizal Maju Pada Pilkada  2010
Drs. Syafrizal J, M.Si
Bupati definitive  pertama Solsel  ini, sekarang dalam tahap pemulihan setelah melakukan operasi cangkok ginjal di Cina beberapa waktu lalu. Kendati kondisinya belum seratus persen pulih,Syafrizal yang dikenal humoris dan merakyat ini, tetap melakukan aktivitasnya sebagai kepala daerah.
,ketika baru saja pulang berobat dari negeri china,bupati sempat berhasil diwawancari oleh Media Proteksi  di Jakarta.Kepada Proteksi , ia mengaku ketika  dirawat dibenaknya selalu terbayang  akan pembangunan yang sempat tertunda. Dalam doanya,jika dirinya sembuh ,ia akan terus konsisten terpokus untuk kejayaan dan kemajuan SoloK Selatan.mensejahterakan masyarakat solok selatan adalah impiannya mencerdaskan dan membentuk SDM masyarakatnya adalah cita-citanyaPada 2010 ini akan  memberi pendidikan gratis ditingkat SMU.Dibenaknya  hanya terpikir bagaimana menyempurnakan  program-program  demi kemajuan daerah yang di Nakodainya.. Salah satu program nya antara lain,tahun  2010 ini akan  memberikan  pendidikan gratis ditingkat SMU.Bupati ini mengaku akan maju sebagai calon bupati dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) mendatang.
Hari pertama masuk kerja, setelah operasi cangkok ginjal, Syafrizal langsung memimpin rapat koordinasi persiapan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Solsel yang ke 6 di Kantor Bupati dan dilanjutkan dengan jumpa pers tentang pelaksanaan CPNS tahun 2009.

 tetap melakukan aktivitasnya sebagai kepala daerah.

ketika disinggung  tentang pilkada,Safrizal mengatakan keterbukaan dan siap berkompetisi.
"Sekarang memang harus terbuka, saya akan maju jika kesehatan mendukung," katanya,

Mengenai 'kendaraan' yang akan dipakai untuk maju dalam Pilkada untuk kedua kalinya di Solsel ini, mantan ajudan purnawirawan Letjen. Azwar Anas ini mengatakan masih belum mengetahuinya.

"Sudah ada kendaraan dinas seperti Toyota Camry dan Nissan Terrano, tapi 'kendaraan' untuk maju Pilkada besok belum ada," katanya sembari becanda.
setelah menghadiri rapat paripurna pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja (RAPBD) Solsel tahun 2010 di ruang Sidang DPRD di Golden Arm, bupati langsung melakukan pembukaan Kejuaraan Karate Terbuka antar Dojo se Sumbar yang merebutkan piala Bupati.

Terakhir, yang didamping Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, dan Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Solsel, Syafrizal meninjau kebun manggis di Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batang Hari (SBH).

Dan pada hari ini, Kamis (31/12), Syafrizal direncanakan meninjau Pasar Tradisional Muara Labuh yang baru. (Halim)
  

  Syafrizal Solok selatan Beberapa kali dapat Penghargaan Pangan Nasional [Photo]Masih ingat dibenak masyarakat beberapa tahun lalu,waktu itu Di tengah keraguan berbagai kalangan terhadap kemampuan daerah pemekaran dalam menggali potensi daerahnya, keberhasilan yang digapai oleh Kabupaten Solok Selatan dalam peningkatan produksi dan ketahanan pangan 2008 setidaknya menepis keraguan itu. Nama Syafrizal mulai diperhitungkan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu memanggil langsung Bupati Syafrizal dan menyerahkan Penghargaan Ketahanan Pangan dan Peningkatan satu-satunya kabupaten pemekaran di Sumbar yang mendapat penghargaan hanya Kabupaten Solok Selatan.

SBY sempat menekankan  pada bupati ini,untuk lebih meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya beberapa komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, jagung dan kedelai. Untuk beras dan jagung, SBY mengaku Indonesia sudah swasembada. Sementara untuk kedelai, hingga kini Indonesia masih bisa memproduksi 700 ribu ton per tahun. Padahal kebutuhan dalam negeri per tahun mencapai 2 juta ton.

SBY berjanji, dalam 5-10 tahun mendatang, Indonesia akan memiliki ketahanan pangan yang berkelanjutan. Asalkan Indonesia memiliki tekad dan keyakinan, kebersamaan dalam bertindak, dan peran serta pemimpinnya.
Usai menerima penghargaan, Bupati Syafrizal J menegaskan bahwa keberhasilan Solok Selatan dalam mencapai peningkatan dan ketahanan pangan bukanlah semata-mata kerja pemerintah daerah.

”Penghargaan ini sesungguhnya adalah milik masyarakat Solok Selatan dalam tiga tahun terakhir ini secara bersungguh-sungguh telah melakukan kerja keras untuk produksi pangan,” kalimat seperti itulah yang terlontar dari Syafrizal J.Dia  berharap, prestasi ini mampu memberikan semangat baru baru masyarakat Solok Selatan ,katanya (*)

Penghargaan itu sendiri diberikan pemerintah melalui hasil proses usulan dari pemerintah daerah serta kelompok masyarakat lainnya, yang mengamati dan menilai keberhasilan para penerima penghargaan itu. Ketika itu Presiden SBY mengajak semua kepala daerah penerima penghargaan untuk membangun budaya dan peradaban yang baik dan bekerja untuk rakyat. bahwa semangat dan niat bekerja untuk mencapai yang terbaik, bukan sekadar bekerja saja, tapi semuanya harus untuk rakyat.kata Syafrizal

 

Selasa, 23 Februari 2010

Luar Biasa, SK Notaris Baru Langsung Keluar Dalam Hitungan Menit!


Luar Biasa, SK Notaris Baru Langsung Keluar Dalam Hitungan Menit!

Momentum 100 hari kabinet SBY-Budiono benar-benar membawa berkah bagi ribuan candidat notaris yang telah hampir 2 tahun tak jelas harapannya karena terganjal Diklat SABH. Ditengah asa yang hampir pudar tersebut muncullah program yang bagai mimpi disiang bolong dari Menkumham Patrialias Akbar, bahwa dalam 100 hari kinerja instansinya, akan mengangkat 3.000 notaris baru. Mendengar project ini di saluran TV, awalnya, hanya skeptis dan apatisme saja yang muncul. Benarkah??

Ucapan sang mentri baru tersebut bukan isapan jempol belaka, karena perlahan tapi pasti, action dilapangan mulai nampak,karena langsung ditindak-lanjuti dengan pengumuman bahwa akan segera dilakukan diklat SABH. Pengumuman itu langsung disambar oleh para candidat, terbukti hari pertama pembukaan pendaftaran saja langsung 1.000-an candiddat yang mendaftar, demikian kata Bang Oji, salah seorang staf administrasi PP INI di Sekretariat INI Roxy Mas. Luar biasa dan fantastis!! Benar-benar tanda-tanda kebangkitan asa para candidat notaris hidup kembali.

Diklat yang dinanti-nantikan pun tiba, tak tanggung-tanggung, dibuka langsung oleh RI-2, Bpk. Budiono. Tempatnya pun tidak main-main, di the Ritz Carlton Hotel, suatu kawasan prestisius di SCBD-Jakarta.

Lagi-lagi Menkum saat pembukaan mengeluarkan statement yang mengejutkan bahwa dalam 7 (tujuh) hari SK Notaris akan segera ditangan para candidat, jika semua syarat lengkap. Statement mentri tersebut-pun bersambut, diakhir Diklat, semua peserta yang memenuhi syarat langsung menerima sertifikat, yaitu satu-satunya "dokumen sakti" yang amat ditunggu-tunggu para candidat selama ini.

Dengan lengkapnya syarat pengajuan SK notaris, tiba saatnya pengujian janji-janji menkum. Tanggal 21 Jan 2010, berbondong-bondong para candidat ke Depkum di Kawasan Rasuna Said. Ternyata, disana pun sudah "stand-by" puluhan crew yang semuanya adalah para pegawai Subdit Notariat dan AHU Depkum, telah siap dengan perangkat komputer "on-line"-nya menerima berkas para calon. Tidak kurang dari 15 unit laptop dan beberapa unit PC dilengkapi beberapa unit printer, dengan sabar melayani antrian yang cukup banyak. Awalnya memang sempat tak terkontrol karena kekurang sabaran para candidat yang ingin dilayani lebih dahulu tanpa memperhatikan lagi nomor antri. Tapi syukurlah, jajaran crew tak surut semangat pengabdiannya, dengan sabar terus melayani para candidat.

Setelah antri sekian waktu, beberapa orang tak sadar langsung berteriak, "Saya Notaris Sekarang, saya menjadi notaris sekarang!!"

Apa yang terjadi? Hampir tak dipercaya, akhirnya klimaks dari penantian panjang berujung dengan heppy, ya heppy ending. Dalam hitungan jam, SK Notaris kini dalam genggaman. Terima kasih Depkum, terima kasih pak Mentri, terima kasih juga kepada seluruh crew yang tak kenal lelah terus melayani hingga larut malam. Engkau, kini, menorehkan sejarah yang luar biasa buat para notaris baru, suatu spirit yang akan terus terjaga di dada masing-masing notaris baru.

Akhirnya, Selamat buat para rekan yang telah menerima SK, lanjutkan mimpi anda yang sempat pudar dengan mimpi-mimpi baru, tentu dengan "etika profesi Notaris sejati". Selamat dan sukses buat semua!!

Senin, 18 Januari 2010

Benarkah Pengumuman Hasil Ujian PPAT akan direvisi?

Terbitnya Pengumuman Hasil Ujian PPAT yang diselenggarakan pada tgl 1-2 Des 2009 di Yogyakarta oleh BPN dengan Keputusan Panitia Penyelenggara Ujian PPAT Tahun 2009 Nomor 32 / KEP – 100.17.3 / XII / 2009 tanggal 23 Desember 2009 tentang Penetapan Hasil Evaluasi Ujian Pejabat Pembuat Akta Tanah Tahun 2009, yang di publish di web resmi BPN pada tgl 24 Des 2009, dengan judul : PENGUMUMAN PANITIA PENYELENGGARA UJIAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH TAHUN 2009 Nomor : 5008 / PENG – 100 / XII / 2009, tentu sangat-sangat menggembirakan. Maka seketika, saling ucap selamat kepada sesama rekan yang lulus pun otomatis terlontar.

Tetapi ada yang aneh dari pengumuman tersebut karena belum sempat dibaca oleh semua peserta, tahu-tahu pengumumannya ditarik dari web BPN. Karena raibnya pengumuman tersebut maka berkembanglah issue yang simpang siur, sebut saja antara lain : Hasil Ujian akan direvisi, Surat Keputusan Hasil Ujian tidak valid, Pengumuman yang dipublis di web BPN adalah kerjaan orang iseng dan masih banyak issue miring lainnya.

Banyak teman, tak peduli dari Jakarta apalagi dari daerah yang deg-deg-an dengan issue miring itu, lalu kesana-kemari mencari informasi. Tapi konfirmasi dari staff adm PPAT BPN di jalan sisingamangaraja pun tak berani memberi komentar. hal ini menambah semakin kencangnmya issue bahwa hasil ujian sebagaimana diumumkan dalam web BPN tgl 24 Des 2009 tersebut tidak valid.

Jika kita menanggalkan emosi dan perasaan kita karena sebagai peserta ujian, dan jika kita merenung, apakah memang demikian instansi yang nota bene setingkat kementrian negara tersebut, dengan seenaknya menarik/menggugurkan pengumuman yang lengkap dengan SK dan diumumkan dalam web resmi BPN hanya dalam hitungan jam?

Dengan pendekatan logika sederhana saja, saya yakin bahwa instansi pemerintah yang kita cintai yaitu BPN, tidak demikian. Karena proses untuk penerbitan SK dan lalu diumumkan ke publik tidaklah merupakan perkara gampang. Harus melalui mekanisme internal yang telah lebih dahulu melewati tahap cek and recheck.

Maka berangkat dari logika sederhana tersebut, saya yakin bahwa hasil ujian PPAT yang telah diumumkan tersebut benar-benar merupakan satu produk final dari BPN sehingga memiliki kepastian hukum yang sudah tetap. Harapan saya, kita tidak dengan mudah mempercayai issue yang tidak berdasar apapun apalagi bagi kita yang mengerti dan mempelajari hukum.

Maka tak lebih dan tidak terlambatlah jika pada kesempatan ini saya mengucapkan Selamat atas kesuksesan rekan-rekan sekalian dalam ujian PPAT tersebut.

Diklat SABH : Rekor Muri Dalam Jumlah Peserta

Akhirnya event yang ditunggu-tunggu ribuan calon notaris di seluruh Indonesia menjadi kenyataan. Event yang menjadi salah satu prasyarat untuk mewujudkan mimpi para calon notaris dan keluarganya tersebut, hari ini pukul 08.55 WIB resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Bpk. Prof. Dr. Budiono.

Dalam sambutannya Wapres RI menekankan bahwa notaris memiliki posisi yang sangat strategis dalam simpul-simpul kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh wilayah RI. Untuk itu perlu kiranya para calon merenungi diri apakah komitment dan integritas dirinya benar-benar sudah bulat untuk mengemban profesi notaris tersebut. Mengapa demikian? karena di era kedepan ini peranan notaris akan sangat menentukan dalam meletakkan dasar-dasar hukum yang pada gilirannya akan memberi kepastian hukum dlm bertindak ditengah-tengah dinamika pembangunan sosial ekonomi masyarakat. dalam konteks ini perlu komitment dan integritas yang tinggi dalam pelaksanaan profesi notaris kedepan, lanjut Wapres.

Diklat yang mengambil tempat di The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta ini, diselenggarakan atas kerjasama Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia cq. Dirjen AHU dan PP INI, dilaksanakan selama 3 hari dari tgl 18 - 20 Jan 2010.

Disela-sela acara pembukaan tersebut, berkesempatan juga Direktur MURI Bp. Jaya Suprana memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas pencapaian kinerja Menkumham RI Bp. Patrialis Akbar atas beberapa gebrakannya dalam kerangka 100 hari kinerja SBY-Budiono dibidang hukum dan ham. Rekor yang cukup fantastis itu diberikan oleh MURI atas, antara lain jumlah peserta diklat terbesar selama ini yaitu +/- 2.000 orang. Penghargaan lainnya akan diberikan kepada Menkum dalam event terkait lainnya yaitu atas gebrakannya dlm keimigrasian (pembebasan biaya paspor bagi TKI/TKW yang akan bekerja ke luar negeri), proses perijinan badan hukum (target date 5 hari kerja)dan validasi visa bagi wisatawan asing yg dilakukan on-board bekerja sama dengan Garuda.

Sampai dengan tengah hari ini (saat coretan ini ditulis), Peserta Diklat yang sangat dinanti-nantikan ini sangat antusias mengikuti paparan dari para pembicara. Moga saja langkah awal yang baik ini akan kita tindak lanjuti dengan sangat serius dalam implementasi kinerja kita didepan ini sebagai notaris yang benar-benar profesional.

Selamat berdiklat rekan-rekan sekalian, ingat ini sebagai satu langkah awal, kita sudah mulai dengan baik, selanjutnya kita sendirilah yang menentukan sukses kita dimasa yang akan datang. Satu kata bijak yang kiranya dapat memberi inner-spirit bagi kita adalah : Jangan terpana pada proses (yang mungkin berliku), tetapi pandanglah hasil yang kita cita-citakan.

Tekad Memberdayakan Perempuan

Istri Wakil Bupati Way Kanan, DR.Hj.Rina Marlina ,M.Si
Tekad Memberdayakan Perempuan

Dimanapun, memegang jabatan adalah sebuah amanah. Karenanya, wajib hukumnya dijalani sesuai tugas yang diemban. Tak ada kata lelah atau mengeluh dalam menjalaninya.
Kondisi inilah yang dijalani oleh wakil bupati Way Kanan, Lampung, Bustami Zainuddin. Lima tahun belakangan ia mengabdikan pada rakyat yang memilihnya.
Demikian dikatakan istri Bustami, Hj. Rina Marlina saat ditemui di rumah dinasnya.
Dikatakan, semua yang dilakukan sang suami karena kecintaannya pada masyarakat dan wilayah yang dipimpinnya. Maka tak heran bila setiap waktu yang ada dipikiran suaminya adalah membangun Way Kanan, baik infrastrutur maupun meningkatkan sumber daya masyarakatnya (SDM).
Menariknya adalah, sebagai istri, Hj. Rina tak bisa berpangku tangan. Seringkali wanita lulusan Assafiiyah ini terlibat membantu pekerjaan suaminya.
Selain bermaksud mengimbangi kegiatan suami, ia juga merasa tertantang untuk membagi ilmunya pada masyarakat.
Terlebih sekarang. Ia harus melakukan sosialisasi terkait pencalon suaminya menjadi bupati periode 2010 – 2015. Bersama Raden Nasution Husin, sang suami bertekad memimpin Way Kanan.
Segudang kegiatan telah menanti. Sejumlah kegiatan telah dilakoni, seperti mengadakan pertemuan dengan warga baik dalam bentuk pengajian hingga arisan.
Mereka inilah yang kemudian direkrut menjadi tim sukses dan tergabung dalam Perempun Bustami-Raden Nasution (BURAS).
Meski demikian, ia mengaku segala kegiatan yang dilakukan bukan sekadar memenuhi ketentuan undang-undang politik yakni mewajibkan melakukan sosialisasi, tetapi bertekad memberdayakan perempuan.
Tekadnya adalah mengabdi pada masyarakat dengan visi dan misi mengangkat harkat derajat dan martabat perempuan. “Makanya tiap pagi kami mengadakan coffe morning kedaerah-daerah.
Yang dibicarakan biasanya seputar permasalahan yang terjadi. Pada kesempatan itu, Rina dan tim biasanya memberikan solusi dengan memberikan sumbangsih pemikiran.
Semua program yang dijalani sangat sederhana dengan tujuan mudah diterima masyarakat. Misalnya, melibatkan masyarakat pada kegiatan pemerintahan.
Selain itu, tim bercita-cita mempersatukan semua organisasi kewanitaan yang kelak bernama gabungan organisasi wanita (GTOW) dan mengoptimalkan fungsinya.
Program yang menurutnya mudah dipahami adalah sesuatu yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Salahsatunya yaitu, membuat pupuk dari kompos karena mayoritas masyarakat adalah petani.
Kegiatan lain adalah penyuluhan kesehatan dengan bekerjasama dengan sejumlah dokter. Mantan anggota KPUD Grogol ini juga tak sungkan mengajar agama, apalagi latar belakangnay dibesarkan di pesantren.
Pendeknya segala kegiatan yang membuat masyarakat berkegiatan dan memiliki pemikiran maju bakal dilakoni. “Saya harap dampaknya akan membuat masyarakat maju,” ujarnya.
Padatnya kegiatan membuatnya kerap pulang larut malam. Bayangkan, dalam sehari bisa mendatangi 10 desa. “Seminggu bisa tiga kali, tergantung daerah mana yang mau dikunjungi,” tandasnya.
Ia memahami kegiatan yang dilakukan sangat membantu suami dan pasangannya. Bagaimana tidak? Sosialisasi yang dilakukan suami dan pasangannya, belum tentu bisa menjangkau seluruh wilayah. HALIM MASHATI

Istri Bupati Lebong, Hj. Euis Kulsum

Mengabdi Demi Kemajuan Masyarakat Lebong

Banyak yang percaya, di balik kesuksesan suami, ada istri yang hebat. Adagium ini tampaknya tepat dialamatkan pada sosok, Hj. Euis Kulsum Dalhadi—istri bupati Kabupaten Lebong, Dalhadi Umar.

Lima tahun belakangan, kesibukannya bertambah dari biasanya saat sang suami masih menjabat camat di Kabupaten Garut.

Sejumlah kegiatan yang menempatkannya menjadikannya pengurus kini diembannya, terutama kegiatan sosial.

Seperti kegiatan pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Keluarga Berencana (PKK-KB) yang memiliki program penyuluhan pada keluarga seperti pelayanan KB gratis.

Program ini melayani peserta aktif dan peserta baru yang berjumlah 110 akseptor KB yang terdiri dari suntik 26 akseptor, implant 9 akseptor, pil 72 akseptor dan kondom 3 akseptor.

Pelaksanaan kegiatan itu sendiri dilaksanakan di 13 kecamatan dan dipusatkan di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Pinang Belapis, Lebong Utara, Padang Bano dan Uram Jaya

Sebagai Ketua Tim Pelaksana kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan ini sangat ditentukan oleh mantapnya koordinasi, keterpaduan dan dukungan semua unsur pelaksana serta masyarakat mulai dari desa, kelurahan, kecamatan serta kabupaten.

Sejauh ini, program tak mendapat kendala berarti bahkan telah memenuhi target.

Namun, ada yang terasa kurang sreg. Pasalnya, program tersebut masih minim peran serta kaum pria. Ini ditandai dengan kurangnya peserta KB pria.

Padahal peran pria sangat diperlukan dalam mensukseskan Program KB Nasional dan keadilan dan kesetaraan gender dalam ber-KB.

“Dalam mensukseskan Program KB diperlukan keadilan dan kesetaraan gender dalam ber-KB dalam artian peran serta pria sangat diperlukan,” katanya usai memebrikan laporan pelaksanaan kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Lebong Tahun 2009.

Besarnya animo masyarakat dalam sejumlah program, membuat Hj. Euis merasa program harus dilakukan secara berkesinambungan, khususnya kepada masyarakat pra sejahtera dan sejahtera I.

Untuk itu dibutuhkan peran semua pihak terkait seperti tim penggerak PKK, Badan Keluarga Berencana, dan Dinas Kesehatan.

Nah, untuk 2010 ini, Hj. Euis berencana melaksanakan program yang lebih menyentuh masyarakat dengan tujuan memberikan kesejahteraan, lebih sehat dan mengalami maju.

Kegiatan-kegitan inilah yang dinilainya turut mengimbangi kesibukan suami dalam mengerakan roda pemerintahannya.

Ia sadar, semua yang dilakukannya dalam rangka mewujudkan amanah masyarakat yang mempercayakan pada sang suami.

Menurutnya, apa yang dilakukannya bertujuan mensukseskan program suaminya yang berniat mewujudkan masyarakat Lebong sejahtera dan menjadi sumber daya yang mumpuni.

Makanya, ia tak ragu membagi ilmunya kepada masyarakat agar kemajuan Lebong cepat terlaksana. “Semua saya lakukan demi pengabdian dan kecintaan kepada masyarakat,” tandasnya. HALIM MASHATI

Siap Amankan Pilkada Way Kanan


Kapolres Way Kanan,
AKBP.Lucas A Abriari

Siap Amankan Pilkada Way Kanan.
Kapolres Way Kanan Lukas A Abrari   beserta jajaran siap mengamakan proses jalannya pilkada. Untuk anti sipasi jalan nya pemilihan  pihaknya telah mempersiapkan personil dilapangan  guna mengantisipasi keamanan menjelang pilkada nanti.”Sudah kita siapkan pengamanan pilkada  menjelang  dan puncak pelaksanaannya yang  akan digelar sekitar bulan Mei dan Juni  , sekarang dalam tahap pengkondisian  wilayah .,” Papar Lucas Abriari
. Pada pengamanan pilkada nanti katanya, kita lihat potensinya .pihaknya  melihat sejauh ini potensi itu   belum Nampak ,karena calon- calon yang  diajukan oleh parpol  relatip landai landai saja,pencalonanyapun tidak ada yang bermasalah.  artinya calon calonnya tidak bermasalah sehingga belum tampak  penolakan dari tokoh tokoh masyarakat , untuk menolak calon yang lainnya.
“Yang penting Netralitas KPU terjaga , karena  kuncinya disitu,” Ujarr lucas. jika KPU bersikap tdk netral ,atau proses  tidak terselengara  tidak nertal , ya sudah itu yang paling rawan. “Ungkapnya.
“sekarang DPT belum ditetapkan ,nanti kita lihat dulu, sejauh ini DPT  sudah di jaring dengan bagus.ya moga moga bisa diterima .kalau DPT sudah tidah ada permasalahan, ya tinggal prosedurnya ,”  Ujar Bapak tiga putiri ini,
Di wilayah hukum nya relatip aman dan terkendali
Ketika disinggung tentang polmas.LA Abriari  mengatakan,bahwa  program kepolisian tersebut sudah dilaksanakan sejak   kabupaten ini berdiri. Daerah yang baru berkembang ini suasana memang baru  masih desa  banget ,pendekatanya tentu terfocus   langsung pada masyarakat di tinggkat bawah .
 Dalam menjalankan Pemolisian Masayarakat itu  Abriani membetuk Babinkantibmas  dengan menyertakan  tokoh –tokoh masyarakat,pemuka agama  ,pemuda untuk sama menjaga  ketertiban  wilayahnya masing-masing bekerjasama dengan  kepolisian.
 “karena way kanan merupakan daerah pemerkaran dengan penduduk yang tidak begitu banyak ,pasti tingkat kriminalitas tidak berarti banyak.masih relatif aman paling sebatas pencuri kecil kecil yakni pencurian karet. Karena memang mayortiras penduduk sini petani karet,”ujarnya,
Di wilayah ini  tergolong relative aman  dan tidak ada gejolak sedangkan Ratio  polisi dan masyarakat sejauh ini  statistiknya sudah cukup bagus  karena   anggotanya 500 personil, 1:1000 sebenarnya masih  cukup jauh  namun sekarang yang ada dulu kita optimalkan,tambahnya. (Halim ferrry)