Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Sabtu, 20 Februari 2010

Tekad Memberdayakan Perempuan

Istri balon Bupati Way Kanan DR.Hj.Rina Marlina ,M.S
Tekad Memberdayakan Perempuan

Dimanapun, memegang jabatan adalah sebuah amanah. Karenanya, wajib hukumnya dijalani sesuai tugas yang diemban. Tak ada kata lelah atau mengeluh dalam menjalaninya.
Kondisi inilah yang dijalani oleh wakil bupati Way Kanan, Lampung, Bustami Zainuddin. Lima tahun belakangan ia mengabdikan pada rakyat yang memilihnya.
Demikian dikatakan istri Bustami, Hj. Rina Marlina saat ditemui di rumah dinasnya.
Dikatakan, semua yang dilakukan sang suami karena kecintaannya pada masyarakat dan wilayah yang dipimpinnya. Maka tak heran bila setiap waktu yang ada dipikiran suaminya adalah membangun Way Kanan, baik infrastrutur maupun meningkatkan sumber daya masyarakatnya (SDM).
Menariknya adalah, sebagai istri, Hj. Rina tak bisa berpangku tangan. Seringkali wanita lulusan Assafiiyah ini terlibat membantu pekerjaan suaminya.
Selain bermaksud mengimbangi kegiatan suami, ia juga merasa tertantang untuk membagi ilmunya pada masyarakat.
Terlebih sekarang. Ia harus melakukan sosialisasi terkait pencalon suaminya menjadi bupati periode 2010 – 2015. Bersama Raden Nasution Husin, sang suami bertekad memimpin Way Kanan.
Segudang kegiatan telah menanti. Sejumlah kegiatan telah dilakoni, seperti mengadakan pertemuan dengan warga baik dalam bentuk pengajian hingga arisan.
Mereka inilah yang kemudian direkrut menjadi tim sukses dan tergabung dalam Perempun Bustami-Raden Nasution (BURAS).
Meski demikian, ia mengaku segala kegiatan yang dilakukan bukan sekadar memenuhi ketentuan undang-undang politik yakni mewajibkan melakukan sosialisasi, tetapi bertekad memberdayakan perempuan.
Tekadnya adalah mengabdi pada masyarakat dengan visi dan misi mengangkat harkat derajat dan martabat perempuan. “Makanya tiap pagi kami mengadakan coffe morning kedaerah-daerah.
Yang dibicarakan biasanya seputar permasalahan membicarakan tentang permasalahan persolalan wanita diway kanan yang terjadi. Pada kesempatan itu, Rina dan tim biasanya memberikan solusi dengan memberikan sumbangsih pemikiran.
Semua program yang dijalani sangat sederhana dengan tujuan mudah diterima masyarakat. Misalnya, melibatkan masyarakat pada kegiatan pemerintahan.
Selain itu, wanita ini bercita-cita mempersatukan semua organisasi kewanitaan yang kelak bernama gabungan organisasi wanita (GTOW) dan mengoptimalkan fungsinya.
Program yang menurutnya mudah dipahami adalah sesuatu yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Salahsatunya yaitu, membuat pupuk dari kompos karena mayoritas masyarakat adalah petani.
“Kita punya beberapa program diantaranya, program tentang bagaimana membuat pupuk dari kompos . kenapa propgram tersebut dijalankan. karena saya sadar masyarakat Way Kanan mayoritas petani .untuk membeli pupuk itu cukup mahal,kenapa saya ambil kompos , kompos itu bahan dasarnya memang sudah ada disekitar kita, semua itu bisa di manfaatkan bahan bahan limbah limbah yang ada seperti daun sinkong,daun papaya,bonggol kates ,bonggol jagung,atau kotoran sapi ,kerbau yang sudah endapkan selama sebulan bisa dijadikan pupuk kompos.”Katanya .Kompos itu kan mahal,Lanjut,” perkilonya 8000 rupiah, nah dengan adanya pembuatan kompos sendiri , dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat way kanan ini, minimal mereka bisa menekan pengeluaran sehari-hari,”terang wanita lulusan Pesantren Darrussalam Ciamis ini.
Jadi tidak jadi suaminya terpilh menjadi bupati ,program tersebut akan tetap jalankannya . kita memang tidak bisa banyak janji pada masyarakat tapi memberikan solusi.menurutnya yang namanya pejabat, sudah menjadi kewajiban untuk membangun,kewajiban kepala daerah untuk membangun Fisik , mental juga sefiritual..
Sosialisasi yang tengah digalakannya ialah penyuluhan kesehatan manusia yang berkerja sama dengan dokter sepesialias kandungan ,Dr umum ,Bidan dan perawat. Selain kesehatan manusia, juga kesehatan lingkungan .dalam kesehatan lingkungan ia bawakan penyuluhnya kusus dari spesialis sarjana tehnik lingkungan, kenapa ia mesti memberikan penyuluhan itu,, karena masyarakat Way kanan sebagian warganya kurang mengerti bagaimana hidup sehat. seperti di lihatnya masih ada rumah disampingnya ada kandang kerbau ,di dibawahnya kandang ayam atau itik. Hal itukan akan berdampak pada kesehatan manusia “ jadi saya pikir ini perlu,tidak hanya membangun pisik saja tetapi inpratruktur juga kesehatan manusia perlu di perhatikan, disamping kesehatan jasmani dan roharni.”papar wanita kelahiran Garut ini.
Sedangkan program selanjutnya yaitu program kesehatan hewan ternak ,dalam penyuluhan inipun dia melibatkan dokter spesialis hewan , pembinaanya pemeliharaannya. termasuk kerbau sapi, kambing, ayam dan unggas lainya.Menurutnya banyak hewan hewan yang sakit dan kurus padahal makanan hewan tersebut melimpag di way kanan ini.tapi hewah sering sakit . mungkin mereka tidak bisa memberikan menu yang tepat pada hewan peliharaanya sehingga dia merasa perlu memberikan penyuluhan pada masyarakat yang selama ini program itu tidak berjalan.


Kegiatan lain adalah penyuluhan kesehatan dengan bekerjasama dengan sejumlah dokter. Rina Marlina yang juga anggota KPUD Grogol ini juga tak sungkan mengajar agama, apalagi latar belakangnya dibesarkan di pesantren.
Pendeknya segala kegiatan yang membuat masyarakat berkegiatan dan memiliki pemikiran maju bakal dilakoni. “Saya harap dampaknya akan membuat masyarakat maju,” ujarnya.
Padatnya kegiatan membuatnya kerap pulang larut malam. Bayangkan, dalam sehari bisa mendatangi 10 desa. “Seminggu bisa tiga kali, tergantung daerah mana yang mau dikunjungi,” tandasnya.
Ia memahami kegiatan yang dilakukan sangat membantu suami dan pasangannya. Bagaimana tidak? Sosialisasi yang dilakukan suami dan pasangannya, belum tentu bisa menjangkau seluruh wilayah. HALIM MASHATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar