
suaminya yang ingin memajukan lelang di indonesia, karena menurutnya sudah saatnya di indonesia di terapkan proses penjualan transparan melalu lelang yang profesional demi mencapai efisiensi. Sejak akhir tahun 2006 lalu ia di lantik sebagai penyandang profesi pejabat lelang independen. Di era globalisasi saat ini, di mana seorang wanita dapat dengan leluasa meniti karir dan menjalankan setumpuk aktifitasnya di luar rumah Sri Rahma Chandrawati bisa menjadi contoh dan panutan. Tanpa meninggalkan kodrat sebagai seorang ibu yang di tuntut harus bisa berbagi kasih dan perhatian terhadap anaknya, Sri Rahma Chandrawati tetap sukses dalam berkarir sebagai pejabat lelang.
PPAT Minta Perpanjangan Pensiun
Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) meminta agar pemerintah memperpanjang usia pensiun PPAT.
Dalam Peraturan Pemerintah nomor 37 Tahun 1998 disebutkan PPAT berhenti menjabat karena meninggal dunia, atau telah mencapai usia 65 (enam puluh lima) tahun, atau diangkat dan mengangkat sumpah jabatan atau melaksanakan tugas sebagai Notaris dengan tempat kedudukan di Kabupaten/Kota Daerah Tingkat II yang lain daripada daerah kerjanya sebagai PPAT atau diberhentikan oleh Menteri.
Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Umum IPPAT, Sri Rachma Chandrawati kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan rapat kerja nasional II dan upgrading IPPAT di Istana Wapres, “Kami minta usia pensiun diperpanjang sampai 67 tahun. Bapak Wapres saat ini sudah berumur 67 tahun, tetapi masih gesit dalam melayani masyarakat,” ucapnya.
Sri beralasan perpanjangan masa usia pensiun diperlukan agar PPAT dapat melayani masyarakat secara lebih maksimal. Selain itu, lanjut Sri, untuk menangani nota-nota otentik diperlukan pengalaman dan kedewasaan dari PPAT.(Halim)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar