Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Selasa, 13 April 2010

Komjen Pol Susno Duadji ditangkap Propam Mabes Polri


Komjen Pol Susno Duadji ditangkap Propam   Mabes Polri

Komjen Pol Susno Duadji ditangkap Propam Mabes Polri di Bandara Soekarno Hatta saat hendak pergi medical check-up ke Singapura. Polri tidak mau berjudi dengan membiarkan Susno pergi ke Singapura. Susno ditangkap oleh Propam Polri di Bandara Terminal II D, Gate D1 saat akan menuju ke Singapura untuk medical check-up. Susno pun langsung dibawa ke Mabes Polri dan diperiksa oleh Propam Mabes Polri. Susno diperiksa sekitar 4 jam lebih oleh Propam Mabes Polri. Ia dinilai bersalah karena hendak pergi ke Singapura tanpa melalui izin pimpinan Polri.
Komjen Pol Susno Duadji ditangkap Propam Mabes Polri di Bandara Terminal II D saat akan hendak menuju ke Singapura. Penangkapan berjalan alot karena mantan Kabareskrim sempat menolak dibawa petugas. Berdasarkan tayangan eksklusif di Metro TV, terlihat ada beberapa polisi yang sudah menunggui Susno di ruang boarding. 4 Provost juga terlihat sudah menjagai Susno di luar pintu toilet. Kebetulan saat itu Susno yang terlihat memakai jaket Coklat, kemeja dan topi hitam memang sedang berada di dalam toilet. Sempat terjadi perdebatan antara Susno dan anggota Provost yang akan menangkapnya. Susno terlihat tidak terima dengan tindakan yang dialaminya. “Tidak seperti ini,” kata Susno seperti yang ada di dalam tayangan Metro TV.
Perdebatan itu bahkan cukup berlangsung lama. Susno yang berusaha mencoba untuk naik tangga juga tidak diperbolehkan. Sekitar 3 Provost langsung mencegah dan memasang badan untuk menghadang langkah Susno. Dalam proses penangkapan ini, beberapa polisi terlihat ada di sekitar ruangan.  Susno kemudian dibawa ke Gedung TNCC Mabes Polri sekitar pukul 18.30 WIB. Belum ada keterangan resmi dari Mabes Polri soal penangkapan terhadap Jendral bintang tiga itu
Lima Pertanyaan
Ada lima pertanyaan yang diajukan Propam Mabes Polri saat memeriksa Komjen Pol Susno Duadji. Pertanyaan yang diajukan belum masuk ke inti permasalahan. Menurut Henry Yosodiningrat, Susno sempat ditanya soal kesehatan serta kesediaannya untuk diperiksa. Susno pun, lanjut Henry, bersedia diperiksa Propam. Namun saat ditanya alasan dirinya ditangkap Provost di Bandara Soekarbo-Hatta, menurut Henry, Susno mengaku tidak tahu. “Pak susno tidak mengerti kenapa ditangkap, alasannya Pak Susno pergi tanpa izin. Ya pokoknya itulah,” papar Henry di rumah Susno Jl Cibodas, Puri Cinere, Depok, Senin (12/4/2010) malam. Henry membantah jika rencana kepergian Susno ke Singapura untuk kabur. Ia juga menyayangkan kenapa Polri tega memperlakukan pejabatnya di depan publik saat kejadian penangkapan berlangsung. “Tanya kepada Polri kenapa harus begitu,” kritik Henry. Ia memastikan, pihak Susno tidak akan pernah menuntut balik Polri. Henry berharap, Provost yang menangkap Susno dapat segera menyadari kekeliruannya. “Kita ambil hikmahnya dari semua kekeliruan ini,” pungkasnya.
Pengacara Komjen Pol Susno Duadji meminta kepada Mabes Polri untuk menjamin kesehatan serta keselamatan kliennya. Sebab, saat Susno ditangkap, kondisi kesehatannya bermasalah. “Kita minta tanggung jawab atas kondisi beliau. Karena beliau sekarang ini sedang tidak sehat,” kata pengacara Susno, Husni Maderi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta. Husni menambahkan, jika terjadi apa-apa terhadap Susno, polisi harus menjamin. “Kalau terjadi apa-apa, kita minta ada jaminan. Kita minta dijamin keselamatan dan kesehatan beliau,” imbuhnya.

Komjen Susno Duadji diperiksa di Propam Mabes Polri. Selama diperiksa, Susno menolak meminum minuman yang disuguhkan di Propam. “Tadi dia kontak, beliau tidak mau minuman di dalam (Propam),” ujar pengacara Susno, Efran Helmi Juni yang ditemui wartawan di Propam Mabes Polri. “Apa takut diracun?” timpal wartawan. Menjawab pertanyaan, Efran tidak menjawab. Karena itu, pengacaranya pun hendak menemui Susno untuk memberi minum. Namun sayangnya, permintaan pengacara untuk bertemu ditolak oleh petugas propam yang berjaga di luar. “Kita hanya ingin dia minum,” ucap Efran
Susno pun sempat naik pitam karena merasa diperlakukan sewenang-wenang.   “Tensi Pak Susno sempat tinggi karena menahan marah. Dia merasa seperti kambing, merasa terhina karena didorong-dorong,” ujar dokter pribadi Susno, Jose Rizal .  Melihat kondisi Susno, Jose langsung menganjurkan jenderal bintang tiga ini rileks agar tensinya normal kembali. Setelah tiba di rumah Susno baru tampak tenang, mulai bisa bercanda kembali.  “Sekarang lagi makan sebentar lagi istirahat,” imbuhnya. Tim dokter yang sempat ditolak oleh Propam untuk mengecek kesehatan Susno ini lanjut Jose, dari awal sudah menganjurkan agar Susno tidak sembarangan mengkonsumsi makan dan minum dari pihak luar. “Kita takut dia diracun saja. Kita sudah bilang makanan dan minuman harus dari pihak keluarga tidak dari pihak lain,” tandasnya.