Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Selasa, 13 April 2010

Syahril Johan, ''Markus Putih'' yang Misterius


13 April 2010

Syahril Johan, ''Markus Putih'' yang Misterius



Mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman membenarkan nama Syahril Johan adalah mantan staf khususnya di Kejaksaan Agung. Syahril yang dia kenal, pernah memberi andil dalam membongkar kasus Bank Indover, anak usaha Bank Indonesia di Belanda.

"Dia (Syahril Johan) memberikan informasi seputar kasus Bank Indover yang melibatkan pejabat-pejabat," kata Marzuki Darusman saat dihubungi, Senin 12 April 2010.

Peran Syahril dalam kasus Indover, kata dia, adalah memberikan informasi terkait kasus itu sekitar tahun 2000. Tapi Marzuki enggan merinci informasi apa yang disampaikan Syahril dalam kasus yang diduga merugikan negara triliunan rupiah itu.

Syahril Johan, mantan Staf Bidang Intelijen dan Luar Negeri era Marzuki Darusman itu bekerja di Kejaksaan Agung sekitar tahun 2000. Tapi apakah Syahril Johan ini orang yang sama yang dimaksud Komisaris Jenderal Susno Duadji? Marzuki tidak tahu.

"Selebihnya saya tidak tahu," ujar mantan petinggi Partai Golkar ini. Setelah Syahril menjadi staf khusus Jaksa Agung, Marzuki mengaku tak tahu lagi keberadaan dan aktivitasnya.

"Saya tidak pernah kontak, silaturahim juga tidak," kata dia lagi.

Kasus Indover sendiri dihentikan karena tersangkut sistem hukum di Belanda. Di Negeri Kincir Angin, kasus itu masuk kategori perdata. Tapi di Indonesia, Kejaksaan memasukkan kasus itu dalam kategori pidana.
Kini, Kejaksaan membuka lagi kasus Indover. Kejaksaan mengalihkan kasus itu menjadi perdata.
Nama Syahril Johan diduga adalah inisial dari SJ yang disebut Susno Duadji saat bertemu Komisi III Bidang Hukum DPR. Susno menyebut inisial SJ menjadi makelar kasus atau markus.

Syahril Johan (SJ) eks pegawai Departemen Luar Negeri, yang disebut-sebut sebagai makelar kasus (markus) oleh Susno, dikabarkan pulang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (13/4).
Syahril pulang dari Singapura dengan jasa penerbangan Singapore Airlines dan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 13.25. Tidak ada pengamanan khusus atas kepulangan orang yang diduga makelar kasus (Markus) ini.
Seperti diketahui, nama Syahril Djohan mencuat setelah mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji bersuara. Susno menyebutkan ada markus, yang berkeliaran berinisial SJ.
SJ yang dimaksud ini mengarah ke Syahril johan. Selain itu, muncul kabar kalau SJ bekas staf khusus mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman.
Kabareskrim: Syahril Djohan Sering Bantu Polri Ungkap Perkara Besar

Nama Syahril Djohan tiba-tiba muncul dalam kasus Gayus Tambunan. Apa perannya belum jelas benar, hanya saja nama Syahril dituding-tuding ikut bermain di kasus Gayus karena kedekatannya dengan petinggi Polri. Apa benar? Polri membantah. Tapi Syahril memang dekat dengan Polri.

"Sepengetahuan saya yang bersangkutan di masa lalu sering membantu mengungkap suatu perkara besar, jadi wajar kalau yang bersangkutan cukup dikenal di Mabes Polri," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi saat dihubungi detikcom, Rabu (7/4/2010).

Ito juga menepis kalau kemudian kedekatan Syahril Djohan dengan sejumlah perwira Polri itu digunakan untuk hal yang tidak pantas.

"Kedekatannya dengan siapa pun adalah hal yang wajar," jelas Ito.

Nama Syahril muncul ini diindikasikan pertama kali oleh mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji. Saat itu disebutkan ada orang yang diduga markus berkantor di dekat ruangan Kapolri. Entah bagaimana muncul nama Syahril.

Sebelumnya Polri pernah menjawab soal Syahril ini. Saat itu Polri meminta agar soal Syahril ditanyakan ke Susno.

"Tanya Pak Susno, yang menyebut nama itu Pak Susno," terang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang kepada wartawan di Graha Purnawira di Jl Wijaya, Jaksel, Senin (5/4/2010).