Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Jumat, 12 Maret 2010

Batu bara PT.BA Terbaik Di Dunia

Persaingan sesama produsen batubara di dunia semakin ketat. Konsumen kini lebih teliti memesan hasil tambang tersebut guna mendapatkan kwalitas terbaik.
Menyikapi perubahan itu, PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) (PTBA) tanggap melakukan perubahan. Sejumlah upaya meningkatkan mutu telah dilakukan, di antaranya pengujian batubara di laboratorium.
Bukan berarti sebelumnya tidak melakukan uji laboratorium, tapi pengujian kali ini lebih detil sehingga PTBA lebih teliti mengambil batubara yang dieksplorasi. “Pendeknya batubara yang diambil adalah yang terpilih,” ujar penanggungjawab Pengendali Produksi, Pandu yang ditemui oleh Proteksi di PTBA Tarahan, Lampung baru-baru.
Sebagai penanggungjawab pengendali dan monitoring batubara, Pandu memaparkan proses pengolahan batubara dari penambangan Tanjung Enim, Sumsel diolah hingga halus sampai kemudian dijual pada konsumen.
Batubara yang diterima maupun yang akan dikapalkan melalui Unit Pelabuhan Tarahan dilakukan pengujian kualitas di laboratorium penguji batubara, untuk memastikan bahwa batubara yang dikirim kepada konsumen sesuai dengan spesifikasi yang diminta.
Untuk meningkatkan reputasi dan citra, laboratorium PTBA sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) merupakan Laboratorium Penguji atas kepedulian perusahaan terhadap mutu.
Sejauh pihak konsumen yang memesan dari PTBA selain dari dalam negeri seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Banten dan PLTU Tarahan, Lampung Selatan juga dikirim ke Australia, Jepang, Malaysia, Philipina, Korea, dan Thailand serta daratan Eropa.
Nah, guna mengantisipasi keterbatasan angkutan batubara dari pusat penambangan Tanjung Enim, dengan kereta api Babaranjang, PTBA Tarahan telah menyiapkan dermaga tongkang batubara yang berlokasi di samping dermaga utama.
“Langkah ini ditempuh untuk memenuhi komitmen pasokan,” katanya.
Sebagai pelabuhan batubara terbesar, dengan luas areal 42,5 ha, PTBA Tarahan menjadi tempat akhir pengolahan sebelum akhirnya dijual. Pelabuhan ini terletak sekitar 18 km dari Kota Bandar Lampung dan 6 km di sebelah selatan pelabuhan Panjang.
Sekadar informasi, PTBA Tarahan beroperasi sejak 1986 sebagai Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS), yang pada awalnya disiapkan untuk pengapalan batubara hasil produksi tambang di Tanjung Enim dengan tujuan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Suralaya propinsi Banten.
Perubahan status PTBA menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) sejak tahun 2002, yaitu semenjak PTBA menjual sebagian sahamnya di lantai Bursa Saham.
Dermaga Pelabuhan Tarahan memiliki kedalaman laut 17 m, dan mampu disandari kapal berkapasitas 80.000 DWT. Dermaga ini diperuntukan sebagian besar memenuhi kebutuhan PLTU Suralaya (Banten) dengan menyeberabgi laut 100 km. Halim Mashati

PTBA Tarahan Berdayakan Lingkungan

Setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan kemitraan pada wilayah sekitarnya. Perusahaan swasta misalnya dikenal dengan program Corporate Social Responcibility (CSR), sementara untuk perusahaan plat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempunyai istilah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
“Menyangkut PKBL, setiap BUMN diwajibkan menyisihkan 3 persen dari keuntungan, sebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan, dimana perusahaan itu berlokasi,” ujar manajer umum dan keuangan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan, Eddy Irianto kepada tim Proteksi yang menemuinya di kantornya.
Sejauh ini menurut Eddy, PTBA Tarahan telah melakukan sejumlah program kemiteraan berupa pemberian pinjaman lunak kepada usaha kecil dan koperasi, yang berada di sekitar lingkungan perusahaan.
Selain itu, PTBA juga memberikan pelatihan dan mengikutsertakan pameran kepada mitra binaan yang memiliki produk unggulan. “Sayangnya selama ini ada kesalahpahaman perihal kemitraan dianggap sebagai hibah yang pada akhirnya tidak mau mengembalikan pinjaman,” ujarnya.
Sesuai peraturan menteri nomor 5 Tahun…PTBA berharap peminjam bisa mengembalikan bantuan tersebut. Dengan begitu, peminjam akan berpikir bagaimana untuk mendapakan pinjaman bergulir pada tahap berikutnya.
Yang dijelaskan Eddy ada benarnya. Saat berkunjung ke Tarahan, Lampung,  Proteksi sempat ditemani untuk menemui sejumlah mitra unggulan. Di antaranya, Rahayu Galeri yang memproduksi sulam Tapis, khas Lampung.
Pemilik galeri, Siti Rahayu mengatakan pangsa pasar poduksi tidak semata di Indonesia tapi juga luar negeri. Keberhasilan ini juga ditopang oleh PTBA yang memberikan kesempatan untuk mengikuti pameran di Jakarta dan Malaysia.
“Ini juga membuat  Provinsi Lampung semakin terkenal lewat produksi daerah,” ujarnya.
Selain itu, Proteksi juga mengunjungi usaha kaligrafi milik Dodi Lintau. Ratusan corak kaligrafi terlihat menarik. Usaha yang dirintis sejak 1998, semakin maju setelah mendapat bantuan berupa modal usaha sebesar Rp25 juta, dari PTBA
Kini, usaha tersebut menjadi tumpuan hidup bagi sejumlah warga lantaran hasil kerajinan tangan ini mulai dijual ke luar negeri seperti di Malaysia dan Dubai.
Menurut Dodi, usaha yang dirintisnya ini semakin berkembang dengan melebarnya beberapa cabang di Medan, Pekan Baru dan Palembang. “Bahkan saya melebarkan usaha lain yaitu pemancingan beserta toko peralatan pancing,” katanya.
Selain menyalurkan kepada bidang usaha, PTBA juga memberikan bantuan bina lingkungan seperti kepada sekolah-sekolah dan tempat peribadatan.
Salah satu yang merasakan bantuan adalah SMPN 30 Tarahan. Sekolah ini telah direnovasi dari sekolah yang tak layak menjadi sekolah unggulan. “Dulu dana yang kami dapat, kami gunakan untuk meratakan perbukitan guna perluasan sekolah,” ujar wakil kepala sekolah SMPN 30.
Sejumlah masjid juga telah mendapat bantuan. Bahkan PTBA kini tengah mempersiapkan pembangunan masjid di seberang kantor PTBA Tarahan dengan anggaran Rp5 miliar.
Program lainnya yaitu pemanfaatan sumber air dari gunung yang berlokasi di Talang Sebaris, Desa Serampok untuk keperluan masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan serta untuk memenuhi kebutuhan masjid An’ Nur.(Team)