Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Minggu, 17 Januari 2010

PT BA

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) mematangkan rencana akuisisi ladang pertambangan batubara di wilayah Kalimantan. Perusahaan tambang milik negara ini sudah menyiapkan dana US$ 150 juta dari kas internalnya untuk membiayai pengambilalihan dua perusahaan tambang yang memiliki tambang batubara di Kalimantan.

Saat ini, PTBA masih melakukan uji tuntas atau due dilligence terhadap kedua perusahaan tersebut. Direktur Utama PTBA Sukrisno masih belum bersedia membuka identitas dua perusahaan tambang batubara itu. Alasannya, PTBA terikat perjanjian dengan calon penjual. "Yang jelas target kami, akuisisi satu perusahaan tambang selesai akhir tahun ini," kata Sukrisno, kemarin.

Orang nomor satu di PTBA ini menyatakan, akuisisi dua tambang batubara itu bertujuan untuk mendongkrak pendapatan PTBA. Di luar itu, "Tambang di Sumatera sering terkendala masalah transportasi yang banyak mengandalkan kereta api. Sementara di Kalimantan bisa lebih murah karena bisa mengandalkan angkutan sungai," ujarnya.
Kandungan kalori tinggi
Kepala Riset BNI Securities Norico Gaman berpendapat, PTBA memiliki dukungan pendanaan yang kuat untuk melakukan akuisisi itu. Lihat saja, posisi kas dan setara kas perusahaan batubara ini mencapai Rp 2,46 triliun pada semester pertama 2009.

Memang ada sejumlah target akuisisi PTBA yang akan menguras kantongnya. Selain membeli dua tambang batubara, PTBA akan bergabung dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk membeli 14% saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara senilai hampir Rp 4 triliun. Toh, Norico melihat kantong PTBA masih sanggup menanggung semua aksi korporasi tersebut.

Lagi pula Norico melihat, akuisisi dua tambang batubara di Kalimantan itu cukup strategis bagi PTBA. Taksiran Norico, dengan dana US$ 150 juta, PTBA bisa membeli ladang batubara yang memiliki cadangan batubara terbukti mencapai 200 juta ton. Dus, kelak kedua tambang batubara itu bisa menjadi andalan PTBA untuk melayani kenaikan permintaan batubara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar