Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Minggu, 18 April 2010

Noegroho Djajusman: Markus Ada dari Zaman Dulu


Kenyang akan pengalaman dalam penugasan di kepolisian. Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol (purn) Noegroho Djajoesman meluncurkan Otobiografinya.
Dalam bukunya ini, Noegroho mencurahkan pengalaman hidupnya sejak berprofesi sebagai polisi hingga mecapai karir puncak sebagai Kapolda Metro Jaya di masa awal reformasi (1998-1999). Pengalaman menjadi Kapolda Metro Jaya itu, seperti dituturkannya, merupakan momentum paling membanggakan sekaligus menegangkan bagi Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Drs. H. Noegroho Djajoesman.
"Berita pengangkatan sebagai Kapolda Metro Jaya saya terima dengan rasa bangga dan terkejut. Bangga karena posisi Kapolda Metro Jaya adalah posisi yang strategis dan prestisius. Tapi, terkejut karena saya menyadari penugasan dan tantangan yang dihadapi kali ini cukup berat," kata Noegroho Djajoesman,
Hal itu disampaikan dia dalam pidato sambutannya saat acara peluncuran buku 'Meniti Gelombang Reformasi: Jejak Kehidupan dan Pengabdian Noegroho Djajoesman, Minggu malam (11/4), di Hotel Sultan, Jakarta. Menurut Noegroho, Jakarta waktu itu, pasca lengsernya Presiden Soeharto, 21 Mei 1998, dalam suasana tidak menentu.
"Anarkisme berlangsung dimana-mana, sehingga membuat seluruh fungsi pelayanan masyarakat yang dilaksanakan pemerintah, khususnya Polri, dirasakan tidak berjalan maksimal. Semua itu merupakan dampak dari gejolak politik yang semakin memanas, disamping munculnya ekses negatif dari eforia reformasi," tutur Noegroho lagi dalam sambutannya. HALIM