Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Minggu, 31 Januari 2010


Kabupaten Lebong ingin dikenal secara nasional
-Lebong tergolong kabupaten baru, usianya baru 6 tahun. Namun kiprahnya, cukup membanggakan. Perekonomian Kabupaten Lebong maju cukup pesat, termasuk juga penataan kotanya.
Bahkan Lebong sempat dijadikan kegiatan otomotif berskala internasioanl, yakni pada Agustus silam digelar kejuaraan .Off Road yang diikuti 5 negara.
Untuk penyediaan sarana dan prasarana olahraga ini, Ap.ril mendatang akan diresmikan gedung olahraga megah, direncanakan diresmikan Menpora. Terkait Provinsi Bengkulu dijadikanTahun Kunjungan Wisata 2010, Kabupaten Lebong menyatakan siap menerima kedatangan wisatawan nusantara (Wisnu) maupun wisatawan mancanegara (Wisman). Alasannya, Lebong memiliki cukup banyak obyek wisata alam, seperti Danau Tes, Danau Picung, Telaga 7 Warna, Bukit Kaca Mata, Air Putih, serta berpuluh air terjun. Lebong juga dikenal sebagai surga wisata berburu.
MAHARAJA D1SASTRA
"Yang jelas masyarakat Lebong siap mendukung sebagai daerah tujuan wisata. Dan kami ingin Lebong dikenal secara nasional." ungkap Bupati Lebong, Drs. H. Dalhadi Umar, BSc, yang belum lama ini menerima gelar Maharaja Disastra.
Hanya saja, Dalhadi membenarkan jika ada sedikit kendala di infastruktur jalan yang menghubungkan \Bengku1u - Lebong sedikit rusak."Sehingga walau hanya beberapa kilometer yang rusak, agak kurang nyaman," katanya, kemarin.
Sebagai daerah perpencil, sehingga bisa dipastikan .masyarakatnya haus hiburan. Karena itu, Dalhadi mengakui, setiap 4 bulan sekali pihaknya menggelar pergelaran musik. Pada malam puncak HUT kc;-6 Kabupaten Lebong, Kamis (7/1), di Lapangan Hatta, dimeriahkan sejumlah artis dangdut Ibukota, seperti Dea Wentika, Aida Sazia, Mitha Arzeti, Rifky AFI, Vety Vera, serta Uut Permatasari. Mitha Arzeti, koordinator artis, mengaku puas bisa menghibur masyarakat Lebong,
Bupati Ajak Lepaskan Belenggu Ketertinggalan

LEBONG – Bupati Lebong Drs. Dalhadi Umar, B. Sc kembali mengajak seluruh komponen masyarakat bahu membahu adn bergandengan tangan melepaskan belenggu ketertinggalan dan keterisoliran Kabupaten Lebong. Tanpa adanya partisipasi kolektif seluruh komponen, apapun program dan kegiatan pembangunan pemerintah untuk melepaskan dua hal tersebut akan sulit tercapai.
Ajakan itu disampaikannya dalam pidato pada sidang paripurna istimewa DPRD Lebong dalam rangka memperingati HUT ke-4 Kabupaten Lebong, siang kemarin.
“Tema peringatan HUT ke-4 Kabupaten Lebong adalah Dengan Semangat Swarang Patang Stumang Kita Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Rangka Membangun Kabupaten Lebong. Melalui tema ini, kami mengajak semua komponen, baik ekekutif, legsilatif dan masyarakat bersama-sama, bahu-membahu membangun Lebong untuk melepaskan belenggu ketertinggalan dan keterisoliran. Mari kita hilangkan prasangka yang membuat kita larut dalam persimpangan persepsi sehingga dapat menjadi penghambat langkah kita membangun,” kata Dalhadi.
Selain Ketua DPRD Kabupaten Lebong, H. Armansyah M, SE dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Lebong, serta Wakil Bupati Lebong, Nasirwan, Thoha, SE dan Sekretaris Kabupaten Lebong, Drs. Sulhadie Eddy Irha dan Kapolres Lebong, Kompol Shobarmen, S. Ik. Sidang paripurna itu dihadiri seluruh kepala dinas, kantor, badan dan camat, serta tokoh masyarakat, agama, adat dan pemuda.
Dengan membacakan teks pidato setebal 25 halaman, Dalhadi menyampaikan hampir seluruh program dan kegiatan pemerintah yang telah dilakukan selama tahun 2007, serta memberikan sedikit evaluasi tentang pelaksanaannya. Dan terhadap beberapa capaian kinerja yang dinilai belum maksimal, Dalhadi mengharapkan agar dapat dimaklumi.
“Secara jujur kita akui dengan keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki kita telah berupaya keras dan penuh keseriusan untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Namun pada kesempatan ini, kami sampaikan bila ada disana-sini kekurangan dan ketidaksempurnaan adaalh menunjukkan kekurangamampunan sumber daya kita. Hal ini akanmenjadi pelajaran dan perhatian kita bersama,” kata Dalhadi.
Yang membanggakan, lanjut Dalhadi, tahun anggaran 2008 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2007. Peningkataan anggaran itu merupakan hasil dari kerja keras seluruh aparatur pemerintah dan dukungan dari seluruh masyarakat terhadap berbagai program dan kegiatan pembangunan yang telah dilakukan.
“Tahun 2007, Dana Alokasi Umum yang ditermia sebesar Rp 183, 357 M. Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 35,225 M. Pemanfaatan anggaran itu telah dilaokasikan ke pedesaan guna membangun infrastruktur desa dan sarana prasarana untuk menunjang peningkatan perekonomian dan pelayanan kepada masyarakat secara signifikan,” Dalhadi.



WAKTU baru saja lepas Isa ketika ratusan kendaraan bermotor dan ratusan pejalan kaki memadati Jalan Lapangan Hatta dan Jalan Kipati. Selain pemuda/pemudi, mereka yang berbondong-bondong itu juga kaum ibu dan bapak serta anak-anaknya. Tujuan mereka sama: berkumpul di Lapangan Hatta guna menyaksikan pertunjukan hiburan musik yang memang sejak jauh hari sudah dipersiapkan panitia HUT Lebong.

Jam belum lagi menunjuk pukul 20.30 WIB. Lapangan Hatta, khususnya di sekitar tenda utama persis di depan panggung, sudah dipenuhi warga. Tampaknya mereka sudah tak sabar ingin menikmati hiburan sekaligus melihat langsung artis ibu kota yang selama ini hanya mereka kenal lewat tayangan infotainment di televisi.

Bapak ibu sekalian, rombongan Bupati dan artis yang akan menghibur kita pada malam ini sudah dalam perjalanan menuju kemari, kata MC dari atas panggung. Warga yang sudah sempat dihibur biduan lokal dan biduan musik pengiring pun mengalihkan perhatian ke jalan masuk tenda utama.

Bupati Drs H Dalhadi Umar BSc beserta Ny Euis Kulsum Dalhadi, Ketua DPRD Azman May Dolan, Sekkab Lebong Zainul Amin Yasik, Kapolres AKBP Harries Budiharto SIK MSi, Ketua PN Harry Suptanto SH serta dua artis ibu kota tiba di lokasi. Mereka disambut hangat warga yang sudah menunggu. Ooi.. dio Veti Vera o, titik tun ne gi (oh, ini Veti Vera itu. Kecil ya orangnya, red), cetus ibu-ibu begitu tahu yang turun dari mobil itu adalah kakaknya si Alam 'Mbah Dukun'.

Tak menunggu lama MC Dedi pun mendaulat bupati untuk menyampaikan sambutan sebelum para artis menghibur warga. Saya singkat saja karena saya tahu bapak/ibu sekalian sudah tak sabar melihat penampilan mereka (para penyanyi). Pesan saya, acara ini bisa digelar sampai lewat tengah malam atau sampai pagi asalkan semua saling menjaga keamanan dan ketertiban, ujar Dalhadi.

Dalhadi juga mengingatkan warga untuk memastikan kendaraan yang diparkir dalam kondisi aman sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang tak diharapkan. Rumahnya juga jangan lupa apa sudah dikunci atau belum. Hati-hati dompet atau uangnya. Jangan sampai jatuh, pesan Dalhadi.

Minta Dalhadi Maju Lagi

Usai menyampaikan pesannya, bupati lantas minta izin kepada penonton untuk diputarkannya film pembangunan Lebong selama kurun 6 tahun terakhir di masa kepemimpinannya. Tayangan yang menarik perhatian warga itu menampilkan hasil-hasil pembangunan selama ini. Tak ketinggalan komentar warga atas capaian pembangunan serta harapannya ke depan.

Sebelum sampai ke sambutan bupati di akhir tayangan, sejumlah warga yang diwawancarai dalam tayangan itu meminta Dalhadi Umar maju kembali dalam Pilkada Lebong 2010. Mereka menyebut Dalhadi sebagai pemimpin yang adil dan baik. Dalhadi diminta maju karena pembangunan yang sudah dimulainya masih tanggung.

Di sisi lain, saat film menampilkan sambutan Dalhadi, warga di sebelah kanan panggung kompak riuh. Apa pasal? Tampaknya mereka tak sabar lagi menunggu acara hiburan utama dimulai. Sejumlah pengunjung berkomentar tayangan film pembangunan itu terlalu panjang, monoton dan kurang memvisualisasikan isi sambutan bupati. Editing-nya kurang pas, celoteh penonton.

Warga tiba-tiba serempak bertepuk tangan begitu tayangan berakhir. Sorot mata mereka kembali ditujukan ke atas pentas. Hiburan lagu-lagu dangdut pun dimulai. Suci, penyanyi cilik asal Lebong menggoyang panggung dengan tembang andalannya.

Veti Vera sendiri membawakan empat lagu, di antaranya: Sedang-Sedang Saja, Mbah Dukun, Kuda Lumping. Sementara Uut Permatasari menggoyang dengan lagu dangdut dan paduan lagu pop yang didangdutkan: Isabella, Kucing Garong, Ketahuan.

Bagi-bagi Hadiah

Di sela-sela acara, Bupati Dalhadi juga didaulat menyampaikan hadiah kepada pejabat yang memenangkan lomba baca puisi karyanya berjudul 'Satu Lagi Kelahiran Terkuak'. Juara 1 diraih Kepala DPPKAD Mustarani Abidin SH MSi, juara II Kepala Diknaspora, Drs Dahari Hanafi MPd juara III direbut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Drs Yustin Hendri.

Mustarani yang memenangkan satu unit sepeda motor menyerahkan hadiah kepada warga melalui bupati. Hadiah itu diperebutkan dengan cara menguji pengetahuan warga yang datang. Pertanyaan saya, berapa luas Kabupaten Lebong termasuk Kec Padang Bano, tanya Dalhadi.

Dari enam warga yang naik ke atas panggung, seorang di antaranya bernama Sudarisman menjawab dengan tepat pertanyaan itu. Luas Lebong yang disampaikannya kepada bupati adalah 272.924 hektar.

Lelaki itu berhak atas satu unit motor Honda Revo. Luas Padang Bano itu 80 ribu hektar. Jadi dari 192.924 hektar luas semula, dengan Padang Bano, luas Lebong menjadi 272.924 hektar, jelas Dalhadi.

Inisiatif Mustarani menyumbangkan hadiah kepada warga juga diikuti dua pejabat lainnya. Dahari menyumbangkan kulkas dua pintu ke Pesantren Madinatunnajah Al Hadi di Kelurahan Turan Lalang. Sementara Yustin menyerahkan satu unit TV ke Panti Asuhan Muhammadiyah.

Lahir 7 Januari

Pemkab Lebong melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) juga tak ketinggalan memberikan kejutan kepada warga. Bertepatan dengan HUT Lebong 7 Januari, Pemkab juga memberikan hadiah kepada warga yang lahir tepat pada 7 Januari. Setelah ditunggu hingga pukul 21.30 WIB, tercatat ada lima nama yang masuk ke Kabag Kesra Yudarman SPd.

Dari keempat nama, seorang di antaranya adalah bayi yang baru lahir tepat tanggal 7 Januari 2010. Namanya Turindo, asal Kel Turan Lalang. Tiga lainnya adalah Kasih Putri Utami (7/1/2006), Montica Syahla (7/1/2009), dan Angga Ferdian Putra dan Idrus. Yang persis lahir 7 Jan 2010 akan diberikan uang Rp 1 juta. Yang lainnya hadiah hiburan, kata Yudar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar