Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Selasa, 16 Maret 2010

Program PT (Persero) Sang Hyang Seri (SHS) pada 2010


SHS) pada 2010 akan Ekspor Benih Padi Hibrida jenis SL8-
 Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (Persero)  sangat ingin membangun spirit armada pemasarannya  agar semakin kuat, tangguh dan tetap prima di tengah badai krisis yang sedang melanda hampir sebagaian besar bisnis di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, tanggal 26 Januari  2010 ini PT Sang Hyang Seri (Persero) mengundang  Motivator Nomor Satu di Indonesia, Andrie Wongso. Motivator yang konon bergelar SDTT alias Sekolah Dasar Tidak Tamat tersebut mampu membangkitkan dan mengobarkan api untuk tetap menjadikan Sukses sebagai Hak dari setiap orang yang menyadari, meyakini dan mau memperjuangkan dengan sepenuh hati.
Slogan luar bias selalu menggema ditengah presentasinya yang dihadiri lebih dari 50 stake holder PT Sang Hyang Seri (Perseri) mulai dari Direksi dan jajaran pemasaran dari  cabang-cabang yang tersebar diseluruh Indonesia. Andrie Wongso berpesan  : Bersikaplah keras terhadap diri sendiri  sehingga Dunia akan lunak kepada kita, karena kalau kita lemah dan lunak terhadap diri sendiri maka Dunia akan keras terhadap kita. Bosan hidup menderita, saatnya bangkit dan membangun Indonesia demikian tutur mulya dari seorang Andrie Wongso.
Produsen benih
PT (Persero) Sang Hyang Seri (SHS) pada 2010 akan mengekspor benih padi hibrida jenis SL8-SHS sebanyak 100 ton ke Filipina dan Bangladesh.11 "Mulai awal tahun kita ekspor perdana benih unggulan ke Filipina dan Bangladesh," kata Direktur Utama SHS, Eddy Budiono, di sela-sela acara Penanaman 10.000 Pohon, kemarin.
Menurut Eddy, kontrak pengadaan benih padi hibrida sudah diperoleh tinggal pengiriman saja. Pemenuhan pasar ekspor tersebut mencerminkan benih hibrida SHS memiliki kualitas yang lebih baik. "Dari sisi jumlah ekspor tersebut tidak signifikan, tetapi cukup membuktikan benih padi hibrida SHS telah dapat memasuki pasar negara produsen beras," ujarnya.Meski begitu, dia menegaskan, ekspor benih hibrida dilakukan setelah mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan dalam negeri. "Produksi benih padi hibrida SHS pada 2010 ditargetkan mencapai 4.000 ton. Selain untuk ekspor tentunya juga harus mengamankan terlebih dulu pasar dalam .negeri," katanya.( Halim)