Media Proteksinews

Media Proteksinews

sample media terbit

sample media terbit

Cari Blog Ini


Laman

RNI

RNI
kantor pusat

Sabtu, 20 Maret 2010

Tugas berat yang disandang satuan Brimob

Tugas berat yang disandang satuan Brimob Polri dalam mengatasi konflik di Indonesia harus didukung dengan berbagai alat. Salah satu yang paling dibutuhkan adalah alat proteksi tubuh, terutama dalam mengantisipasi amuk massa yang menggunakan senjata tajam.

"Saat ini, alat proteksi yang mendukung tugas Brimob sangat kurang. Apalagi, alat tersebut untuk menghadapi rakyat di daerah konflik. Mau tidak mau Brimob harus turun tangan dan membutuhkan alat itu," kata Komandan Korps Brimob Irjen Pol SY Wenas usai peringatan hari ulang tahun Brimob ke-62 di Mako Brimob Jabar, Cikeruh, Sumedang, Jumat (16/11/2007).

Selain baju antipeluru, pasukan Brimob juga membutuhkan senjata listrik. Namun Brimob telah mengajukan anggaran untuk pengadaan alat-alat tersebut. "Kami sudah menganggarkan pembelian alat tersebut untuk tahun mendatang dengan mendaftarkan kebutuhan," tandas Wenas.

Menurut Wenas, kekurangan peralatan bukan menjadi masalah tunggal bagi pasukan elit Polri itu. Brimob juga mengalami kekuarangan pasukan, terutama di daerah-daerah rawan konflik yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

"Jumlah pasukan yang ada hanya 33 ribu orang di Indonesia. Idealnya, Brimob harus memiliki 50 ribu personel. Atau paling tidak, setiap Polres memiliki kesatuan Brimob. Mudah-mudahan saja ini bisa tercapai tahun depan," harap Wenas.