Program Strategis 2010.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan memperluas jaringan layanan dan perkuat sistem Informasi dan Teknologi (IT) yang akan dimasukan program strategis 2010.“Program strategis 2010 sebagai tindak lanjut perubahan status perusahaan dari tertutup menjadi terbuka (Tbk),” kata Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro di Jakarta, Minggu usai mengikuti jalan santai memperingati HUT ke-60 bank tersebut.Iqbal mengatakan, dalam rangka pengembangan jaringan layanan, BTN merencanakan untuk membuka 100 kios setara dengan kantor kas, serta 500 unit kerjasama dengan PT PosIndonesia.Menurutnya, dengan layanan yang lebih efisien akan memudahkan BTN mendapat dana murah sehingga dapat menekan tingkat bunga kredit pada akhirnya.Kemudian upaya BTN memperkuat sistem IT salah satunya menekan biaya dana (cost of fund) setidaknya mengurangi penggunaan dokumen (paperless), ujarnya.Iqbal mengatakan, perubahan sistem IT yang dilaksanakan mencakup sistem proses kredit, sistem tagihan kredit, serta Elelctronic Data Warehouse (untuk efisiensi pekerjaan di dalam).

“Kita akan mempersiapkan kembali penerbitan obligasi baru pada 2010,” kata Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, usai memberikan suaranya pada Pilpres di TPS 05 Kompleks Menteri-RI, kawasan Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, .
Menurut Iqbal, penundaan IPO BTN yang sedianya dijadwalkan pada 2009 tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
“Tidak masalah kalau pemerintah menunda IPO, karena pada tahun ini emisi obligasi BTN mencapai Rp1,5 triliun” ujarnya.Ia menjelaskan, penerbitan obligasi tersebut teralisasi menjelang akhir tahun 2009, sehingga hasil emisi masih efektif digunakan untuk mengembangkan perusahaan.Meski begitu, Iqbal tidak merinci nilai obligasi yang kelak diterbitkan pada 2010 itu.
Ia hanya menjelaskan, bahwa yang terpenting saat ini pencapaian pos-pos keuangan dapat memenuhi target yang ditetapkan manajeman.Hingga Juni 2009 laba bersih BTN tercatat Rp229,9 miliar, mendekati target akhir tahun sebesar Rp485 miliar.
“Pada semester II setiap tahunnya, biasanya parameter keuangan lebih besar dari semester sebelumnyan,” katanya.
Melihat pencapaian tersebut, Iqbal optimitis BTN dapat meningkatkan performa keuangan sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
Karena itu perseroan selalu siap untuk IPO. Kalau pemerintah bilang go ya kita go,” katanya.